Analis Warta Logo
BerandaEksekutifHealingLegislatifPeristiwaIKNMBG
Berita TerkiniEksekutifHealingLegislatifPeristiwaIKNMBGKMP
Beranda / Berita / Peristiwa / Dari Nozzle ke Donat: Kreativi...
Peristiwa

Dari Nozzle ke Donat: Kreativitas Karyawan SPBU Swasta di Tengah Kelangkaan BBM

19 September 2025
2 menit membaca
Admin
Dari Nozzle ke Donat: Kreativitas Karyawan SPBU Swasta di Tengah Kelangkaan BBM

Tangkap Layar

Bagikan:

JAKARTA - Di Ciputat, pemandangan SPBU swasta bukan lagi deretan mobil yang antre menunggu giliran mengisi bensin. Sebagai gantinya, meja cokelat berisi kopi panas, roti, dan donat menyambut pengendara yang singgah.

Dua petugas SPBU yang biasanya sibuk memegang nozzle kini berdiri di pinggir jalan, bukan untuk menawarkan bahan bakar, melainkan secangkir minuman dan kudapan sederhana.

“Karena bensin sudah tidak ada lagi, jadi kami kuatin jualan makanan dan minuman,” kata Arif, salah seorang karyawan SPBU swasta di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (17/9/2025).

Langkah serupa terjadi di sejumlah SPBU Shell di Depok. Sejak akhir pekan lalu, pasokan bahan bakar jenis V-Power dan Super raib.

Pegawai menyebut hanya solar (diesel) yang masih tersedia. Akibatnya, area pengisian di SPBU Shell Sawangan, Pancoran Mas, tampak lengang tanpa antrean kendaraan.

“Habis, Mas. Ada cuma diesel,” ujar seorang petugas.

Inisiatif menjajakan kopi dan donat, kata Arif, murni datang dari para karyawan, bukan instruksi manajemen pusat.

Awalnya produk makanan dan minuman itu hanya diletakkan di dalam area SPBU, tetapi kurang menarik perhatian.

Belakangan meja digeser ke depan, lengkap dengan daftar menu sederhana. Strategi ini ternyata efektif: ada pengendara yang sengaja putar balik setelah melihat karyawan SPBU berjualan.

Bagi sebagian warga, situasi ini tentu mengecewakan. Banyak pengendara keluar dari SPBU dengan tangan kosong karena stok BBM nihil.

Namun ada pula yang memilih membeli kopi sebagai bentuk solidaritas.

“Kami support karena sama-sama pedagang juga. Jadi ya sudah, akhirnya saya beli aja,” kata Sunita, 35 tahun, warga Ciputat.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui kelangkaan BBM di SPBU swasta disebabkan keterbatasan kuota impor.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebut pemerintah sudah menambah kuota impor sebesar 10 persen pada 2025, sekaligus meminta SPBU swasta berkolaborasi dengan Pertamina.

Sementara itu, di tengah kosongnya nozzle, donat dan kopi menjadi “BBM darurat” bagi para pengendara yang singgah. (git)

 

Tag:

SPBU swastasolar kosongbensin kosongSPBU Shell Sawangan

Berita Terkait

1

Kredit Mandek, BI Dikecam: UMKM Seret, Korporasi Pesta Likuiditas

Peristiwa
22 September 2025
2

Bupati Buton Dilaporkan Hilang, Ternyata Jalan-jalan Dinas ke Jakarta

Peristiwa
22 September 2025
3

Pesan Tenang Sutarmidji: Usut yang Jelas, Jangan Paksakan yang Sumir

Peristiwa
22 September 2025
4

Dari Delapan Melompat ke Lima, Kafilah Ketapang Panaskan Arena MTQ

Peristiwa
21 September 2025
5

Anak Pulau Morotai Pulang Sekolah Harus Berenang, Video Mereka Menggugah Publik

Peristiwa
20 September 2025
6

Ustaz Das’ad Latif dan Kepiting Asap Borneo: Dakwah di Meja Makan

Peristiwa
20 September 2025

Ikuti Kami

Analis Warta Logo

Analis Warta - Tempat informasi bertemu dengan analisis mendalam.

InstagramTikTok

Kategori

  • Berita Terkini
  • Eksekutif
  • Healing
  • Legislatif
  • Peristiwa
  • IKN
  • MBG
  • KMP

Lainnya

  • Tentang Kami
  • Jasa Kami
  • Visi & Misi
  • Redaksi
  • Kode Etik
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan

Kontak

  • 085252506154
  • [email protected]

© 2025 Analis Warta. Hak Cipta Dilindungi.

Pedoman Media SiberKebijakan Privasi