KETAPANG – Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, membuka Festival Seni Budaya Balai Berkuak II di Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, Selasa (9/9/2025).
Perhelatan yang berlangsung hingga 13 September itu diawali dengan karnaval budaya yang menampilkan ragam etnis dari Hotel Virgo menuju halaman Kantor Camat Simpang Hulu.
Festival ini diramaikan partisipasi etnis Dayak, Melayu, Tionghoa, Jawa, Batak, Flobamora, dan lainnya. Dalam sambutannya, Krisantus menegaskan pentingnya menjaga keaslian budaya di tengah arus modernisasi.
“Kegiatan ini momentum penting yang memperlihatkan kekompakan, gotong royong, dan keharmonisan masyarakat. Ketapang sudah menjadi pelopor, patut dicontoh kabupaten lain di Kalimantan Barat,” ujarnya.
Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemprov Kalbar serta berbagai pihak yang terlibat.
Ia berharap festival ini bisa terus berkembang menjadi agenda tahunan berskala nasional bahkan internasional.
“Selain hiburan, festival ini menjadi sarana edukasi bagi generasi muda untuk mencintai budaya leluhur,” katanya.
Sejumlah atraksi seni, tarian tradisional, musik daerah, hingga pameran kerajinan akan ditampilkan sepanjang festival.
Alexander menambahkan, kegiatan budaya ini akan dikolaborasikan dengan Gawai Adat Nyapat Tahun dan melibatkan kecamatan lain, sehingga bisa berkembang menjadi Festival Seni Budaya Simpang.
Festival Seni Budaya Balai Berkuak II pun dipandang bukan sekadar pesta rakyat, tetapi peneguh identitas lokal dan perekat kebersamaan lintas suku serta agama di Ketapang. (sri)