Beranda / Berita / Peristiwa / Air di Tepi Jalan, Doa Akashah...
Peristiwa

Air di Tepi Jalan, Doa Akashah Jadi Penjaga Sukabangun dari Bala

Doa Akashah bukan sekadar ritual spiritual, tapi juga simbol kebersamaan dan cinta masyarakat Sukabangun terhadap tradisi.

22 Agustus 2025
9 menit membaca
Admin
Air di Tepi Jalan, Doa Akashah Jadi Penjaga Sukabangun dari Bala

Air berjajar di pinggir jalan, menunggu lantunan doa Akashah yang dipercaya membawa keberkahan dan keselamatan.

Bagikan:

KETAPANG - Warga Sukabangun Luar, Ketapang, punya cara unik menangkal marabahaya di bulan Safar.

Hampir sepanjang Jalan Gajahmada dan Hayam Wuruk, deretan wadah berisi air berjajar di pinggir jalan, menunggu lantunan doa Akashah yang dipercaya membawa keberkahan dan keselamatan.

Tradisi ini digelar Jumat (22/8/2025), dipimpin oleh Ibrahim atau akrab disapa Oneng Brahim bersama pengurus masjid.

Dengan pengeras suara dari atas mobil pick up, ia berkeliling desa menyerukan warga agar menyiapkan air dalam wadah di tepi jalan.

Air-air itu nantinya akan “disentuh” doa Akashah sebelum akhirnya diminum atau digunakan mandi oleh warga.

“Kepada bapak ibu, warga Desa Sukabangun diharapkan kerjasamanya dalam pembacaan doa Akashah. Agar menyiapkan air dalam wadah di tepi jalan. Kegiatan ini akan dilakukan selama tiga hari,” ucap Oneng Brahim.

Tak hanya menggunakan mobil, tim pengurus masjid dan surau juga berkeliling dengan sepeda motor demi memastikan doa Akashah merata sampai ke setiap rumah.

Warga menyambut antusias. Keyakinan turun-temurun menyebut bulan Safar sebagai bulan diturunkannya ribuan bala.

Karena itu, air yang telah dibacakan doa diyakini mampu menjadi penangkal marabahaya, sekaligus penyejuk hati masyarakat.

Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, turut memberikan apresiasi terhadap tradisi ini.

Menurutnya, kearifan lokal seperti doa Akashah adalah bagian dari identitas daerah yang harus dijaga dan dirayakan.

“Tradisi Doa Akashah keliling kota diharapkan tidak hanya membawa keberkahan dan keselamatan, tetapi juga mempererat silaturahmi serta menumbuhkan rasa cinta terhadap adat, kebudayaan, dan kearifan lokal Melayu,” ujarnya usai menghadiri acara robo-robo di Pendopo Bupati (19/8).(sri)

Tag:

doa AkashahBulan SafarBala

Berita Terkait